133 Tahun Kepulangan Van Gogh sang Pelukis Jenius

593

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

beerita.id – Vincent Willem Van Gogh adalah seorang pelukis jenius yang lahir pada tanggal 30 Maret 1853 di Zundert negeri Belanda, pelukis besar yang karya-karyanya dianggap sebagai suatu karya seni yang revolusioner.

Dalam kariernya Van Gogh menderita ketidak stabilan mental termasuk epilepsi, delusi, dan juga bipolar. Van Gogh yang semasa hidupnya dianggap sebagai Seniman yang gagal, karena Van Gogh melukis dengan gaya yang berbeda tidak mengikuti selera pasar saat itu sehingga lukisannya tidak laku karena tidak dilirik orang. Di cap sebagai sosok yang aneh dan sering mendapat kekerasan fisik maupun umpatan dari masyarakat sekitar, ia dikucilkan dan dianggap gila.

Luka dihati, kesedihan yang terus menerus dialaminya serta perasaan yang tak nyaman jika dipupuk akan mengakibatkan gangguan kejiwaan. Inilah yang berpengaruh pada mental Van Gogh sehingga ia mengidap gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
Akibat dari depresi ini maka resiko yang ditimbulkan adalah gangguan interpersonal, gangguan pola makan bahkan bunuh diri. Inilah yang dialami van Gogh, yang merasa kesepian , tak berdaya, dan putus asa sehingga timbul keinginan untuk mengakhiri hidupnya.
Dalam ilmu psikologi seorang yang mengalami depresi lebih cenderung untuk mudah tersinggung, menarik diri dari pergaulan masyarakat dan sering menyalahkan orang lain sehingga hubungan dengan sesama menjadi tidak sehat.
Pada tanggal 27 Juli 1890 Van Gogh meninggalkan penginapan setelah menyelesaikan sarapannya, dan ketika senja Van Gogh belum kembali, Orang-orang di penginapan mulai khawatir. Sekitar pukul 9 malam Van Gogh tiba di penginapan sambil memegangi perutnya tertatih-tatih menaiki tangga menuju kamarnya. Seorang teman di penginapan memanggil dokter. Keesokan harinya dua orang polisi mendatangi Van Gogh dan menanyakan percobaan bunuh dirinya, Van Gogh hanya menjawab “Tubuh saya adalah milik saya dan saya bebas melakukan apapun yang saya inginkan. Jangan menuduh siapapun, sayalah yang ingin bunuh diri”.
Pada tanggal 29 Juli 1890 pada pukul 1:30 pagi Van Gogh menghembuskan napas yang terakhir.

Van Gogh adalah Seniman besar yang menjadi magnit bagi pencinta seni, karya-karyanya menjadi daya tarik jutaan orang di seluruh dunia untuk melihat dan menikmatinya.
Karya-karya terbaik Van Gogh justru dibuat kurang dari 3 tahun sisa hidupnya. Karya-karyanya begitu kuat, dramatis, berirama, imajinatif dan penuh emosional, karena Van Gogh ingin menjelaskan perjuangannya melawan penyakit kegilaannya dan juga ingin menjelaskan tentang esensi spiritual manusia dan alam.
Van Gogh dianggap sebagai pelukis terbesar Belanda sepanjang masa, karya-karyanya memberi pengaruh yang cukup kuat pada perkembangan lukisan modern.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.