Bakhuys Pemain Bintang Belanda Kelahiran Pekalongan
beerita.id – Dengan nama lengkap Elisa Hendri ‘Beb’ Bakhuys yang lahir pada tanggal 16 April 1909 di kota Pekalongan, terlahir dari bapak seorang buruh pabrik gula di Tegal, ketika berumur 7 tahun Bakhuys pindah ke negeri Belanda. Pada tahun 1930 setelah kematian ibunya Beb Bakhuys dengan menaiki kapal SS Patria berangkat dari pelabuhan Rotterdam menuju ke Hindia Belanda.
Saat itu Bakhuys berusia 20 tahun dan menjadi bagian penting di tim sepakbola Belanda, dan kehadirannya di setiap pertandingan selalu menyedot banyak orang untuk menyaksikan permainannya dan banyak dari penggemarnya merasa kecewa dan menyesali kepergian Bakhuys ke Hindia-Belanda.
Bakhuys berniat untuk mencari kerja dan bermain sepakbola di Hindia-Belanda yang merupakan tempat kelahirannya, baginya ini kembali lagi ke nostalgia masa kecil. Setelah kedatangannya di Hindia-Belanda ayah dan saudara-saudaranya belakangan menyusul Bakhuys ke Hindia-Belanda.
Bakhuys akhirnya diterima kerja di Bataafsche Petroleum Maatschappij di Surabaya. Di kota ini Bakhuys menjadi anggota klub sepakbola Thor (tot Heil Onzer Ribbekast) tak lama setelah kedatangannya Thor menjadi klub yang kuat dan disegani lawan. Ketika bertanding dengan klub dari Semarang Thor menang telak 11-1 dan Bakhuys memborong 6 gol. Kariernya yang sangat cemerlang hingga pers Hindia-Belanda begitu antusias mengikuti dan mengamati perjalanan Bakhuys.
Dalam waktu singkat Bakhuys menjadi buah bibir dan menarik penonton kulit putih dan juga penduduk setempat yang sangat antusias untuk mendatangi stadion saat Bakhuys bermain dilapangan.
Bakhuys adalah pemain yang tempramen dan tak sopan, ia seenaknya memaki anggota dewan klub akibatnya ia terkena skorsing dan dilarang bermain dalam beberapa bulan. Dalam waktu yang hampir bersamaan Raad Van Justitie Surabaya menyatakan Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) tempat Bakhuys bekerja mengalami kebangkrutan, ini adalah kenyataan pahit bagi Bakhuys diluar lapangan. Setelah itu tidak terdengar lagi liputan pers tentang Bakhuys sampai saat Bakhuys meninggalkan Hindia-Belanda untuk kembali ke Belanda ini terjadi di bulan Oktober 1933.
Setelah tinggal di Belanda Bakhuys bergabung dengan tim Nasional Belanda dan menjadi bintang ia mencetak 28 gol dari 23 pertandingan.
Pada tahun 1934 Bakhuys bergabung untuk memperkuat tim Belanda di Piala Dunia FIFA, sebagai penyerang Bakhuys memiliki kelebihan dalam sundulan bola dan tendangan halilintar dalam jarak jauh. Ia merupakan atlit Belanda yang paling populer pada tahun 1930 an.
Pada tahun 1937 Bakhuys berangkat ke Perancis untuk merumput disana dan saat itu ia menjadi pemain Belanda kedua yang bermain di luar negeri, sebelumnya pemain Belanda pertama yang bermain di luar negeri adalah penjaga gawang Gerrit Keizer yang bermain di Arsenal. Di Perancis Bakhuys bermain di Metz FC sampai akhir kariernya.
Setelah lama Bakhuys menggantung sepatunya tepatnya pada tahun 1954 baru Belanda membentuk Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) dan pada tanggal 14 Agustus 1954 untuk pertama kalinya di gelar liga Profesional dengan laga pertama Alkmaar vs SC Venlo.
Pada masa pensiunnya Bakhuys menjadi pelatih dan pada tanggal 7 Juli 1982 Bakhuys meninggal dunia dalam usia 73 tahun di Den Haag Belanda.