Cerita Di Balik Nama Jalan Kota Paris

806

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

beerita.id – Paris sebuah kota yang indah dikenal sebagai kota destinasi wisatawan dunia. Dengan jalan-jalannya yang romantis dan di balik pemberian nama-nama jalan di kota Paris ini ternyata menyimpan riwayat dan sejarah yang panjang dan menarik.
Terdapat lebih dari 6000 jalan di kota Paris, penamaan jalan sebagai penghormatan bagi orang-orang penting atau berpengaruh dalam bidangnya masing-masing, seperti sastrawan, seniman, orang suci, negarawan, Raja dan sebagainya bahkan ada nama kepala negara dari negara lain, ini dimungkinkan untuk menghormati hubungan kedua negara. Sebagian dari nama jalan ini sudah ada sejak ratusan tahun yang silam tapi ada juga nama yang diberikan baru puluhan tahun yang lalu, seperti di Place Michel Petruccianti. Nama ini baru diberikan pada tahun 2002 untuk menghormati seorang pianis jazz Prancis Michel Petrucciani (1962-1999) Petrucciani sendiri sejak lahir menderita Osteogenesis imperfekta suatu penyakit genetik yang menyebabkan tulang rapuh, yang mengakibatkan tubuhnya pendek, sebagai penghormatan namanya diabadikan menjadi nama jalan.


Begitu pula ketika saya ber jalan-jalan menyusuri kota ini, saya menemukan sebuah jalan yang memakai nama seorang perancang pesawat terbang Perancis dan ahli teori penerbangan luar angkasa yang namanya diabadikan menjadi nama jalan “Rue Robert Esnault-Pelterie dan tanggal lahirnya pun ditulis dibawah namanya 1881-1957.
Nama jalan Place d’Italie dinamai demikian sesuai posisinya yang sebenarnya sebagai gerbang di jalan menuju Italia.
Di sekitar Gare Saint-Lazare di sebelah barat laut kota Paris terdapat sejumlah jalan sesuai dengan nama kota-kota di Eropa seperti Moskow, Roma, London, menurut ceritanya dulu juga terdapat nama jalan Berlin tapi secara politis, setelah perang Dunia Pertama pecah tahun 1914 dirubah namanya menjadi ‘Liege’ untuk menghormati perlawanan rakyat Belgia setelah pertempuran awal Perang Dunia Pertama.
Begitu pula dengan nama jalan Avenue de Tokio yang dinamai menurut nama ibu kota Jepang pada tahun 1918. Namun setelah Jepang menjadi musuh melawan Sekutu pada Perang Dunia ke Dua, pada tahun 1945 jalan ini diganti namanya menjadi Avenue de New York.
Di kota ini juga ada nama-nama negarawan Perancis seperti Charles de Gaulle, georges Pompidou, Winston Chuchill, juga nama-nama mantan presiden Amerika seperti Widrow Wilson dan Franklin Roosvelt.
Beberapa nama jalan di Paris juga ada yang menggunakan nama beberapa Raja Inggris seperti Raja Victoria yang menurut sejarahnya nama ini mulai dipakai sebagai nama jalan pada tahun 1855, setelah perang Krimea dimana Inggris dan Perancis menjadi sekutu. Juga ada nama jalan Pont Alexander III untuk menghormati Tsar Rusia pada tahun 1892. Setelah Perancis menandatangani aliansi dengan negara Rusia.
Terdapat juga nama jalan “Place de Stalingrad” Yang dinamai sejak Perang Dunia II berakhir di tahun 1945. Pada tahun 1993 di ganti namanya menjadi “Place de la Bataille-de Stalingrad” yang lebih eksplisit. Di situ terdapat stasiun yang masih tetap dinamai Stalingrad.
Ada juga nama-nama jalan yang dinamai dengan nama tokoh sastrawan dunia asal Perancis seperti Rue Alexander Dumas (1802-1870) dan juga Avenue Victor Hugo (1802-1885).
Pada tanggal 31 Agustus 1997 ketika terjadi kecelakaan mobil yang dikendarai Putri Diana dan kekasihnya Dodi Al-Fayed di terowongan Pont de I’Alma maka di bagian alun-alun Place de’ I’Alma inilah, pada tahun 2019 mendapat nama baru yaitu Lady Diana yang sering disebut People Princess (Putri Rakyat) nama ini untuk mengenang sang putri.
Inilah sedikit cerita di balik nama-nama jalan di kota Paris, kota ribuan cerita yang tak habis untuk dikisahkan.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.