Kisah Lukisan Student at Jena

beerita.id – Orang bijak berkata “Masa lalu adalah negara asing dan museum adalah paspornya”. Berkunjung ke museum adalah sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan, kita seakan diajak melakukan perjalanan melintasi ruang dan waktu.
Salah satu museum seni yang sangat layak kita kunjungi adalah museum Alte Pinakothek yang terletak di kawasan Kunstareal Munich, Jerman. Museum ini merupakan salah satu museum tertua di dunia yang menampung banyak koleksi terkenal karya dari maestro dunia dengan berbagai macam sejarahnya.

Salah satu lukisan terkenal yang ingin saya ceritakan disini adalah Student at Jena (siswa dari Jena) Jena adalah sebuah kota di Jerman. Lukisan dari hasil karya Ferdinand Hodler seorang pelukis Swiss (1853-1918) ia sebagai salah satu pelukis Swiss yang paling terkenal dan yang terpenting di akhir abad 19 dan awal abad ke 20.
Lukisan cat minyak dengan ukuran besar (211cmX91cm) yang hampir seukuran manusia yang digarap oleh pelukis Art Nouveau pada tahun 1908. Pemuda di lukisan itu adalah seorang pelajar dari Jena, judul lukisan tersebut sudah menjelaskan. Ia tergambar dengan rambut yang rapi, pipi kemerahan dengan mengenakan sepatu hitam klasik memakai kemeja lengan panjang tanpa kancing berwarna merah muda, celana panjang berwarna hitam yang longgar, layaknya pakaian klasik. Seakan-akan ia tergesa-gesa untuk memakai jaketnya yang berwarna hitam dan dilatar belakang lukisan ini tampak siluet 3 orang yang berjalan tergesa-gesa.
Melihat sejarahnya lukisan ini diperuntukkan untuk memperingati perang pembebasan melawan Napoleon pada tahun 1813, yang tak luput dari peran mahasiswa Jena.
Ini adalah salah satu dari banyak manfaat ketika kita mengunjungi museum seni, diantaranya kita dapat menemukan fakta sejarah di samping menjadi sumber inspirasi bagi kita, karena museum tempat bertemunya kreatifitas dan sejarah.