Goresan HamidHeadline

Lompatan Kebebasan Sang Kopral Schumann

beerita.id – Kebebasan itu tidak lain dari suatu perubahan ke arah yang lebih baik (Albert Camus)

Tembok Berlin di dirikan lebih dari 15 tahun setelah perang dingin, antara tahun 1949 sampai tahun 1961 lebih dari 2 juta orang Jerman Timur yang kebanyakan pekerja trampil dan profesional melarikan diri ke Jerman Barat. Pada tahun 1953 Uni Soviet menolak permintaan Jerman Timur untuk membangun tembok pembatas, tapi pembelotan melalui Berlin mencapai 1000 orang pertahun, akhirnya pada musim panas tahun 1961 pemimpin Soviet Nikita Khruschev mengalah.

Pagi hari tanggal 13 Agustus 1961 penduduk Berlin terbangun dan melihat pagar kawat berduri yang telah dipasang di perbatasan antara bagian barat dan timur di kota Berlin, dan beberapa hari kemudian mulailah dipasang beton sebagai pembatas yang permanen.

Hans Conrad Schumann (1942-1998) seorang prajurit Jerman Timur berpangkat kopral yang saat itu baru berusia 19 tahun bertugas sebagai tentara di perbatasan Berlin.

Tanggal 15 Agustus 1961 Schumann di kirim ke persimpangan jalan Bernaver dan jalan Ruppiner untuk ditugaskan menjaga keamanan di wilayah ini, saat itu pembangunan tembok Berlin memasuki hari ketiga, Schumann berdiri memperhatikan sebuah mobil polisi Jerman Barat mendekat tak jauh dari dirinya, di sebrang orang-orang Jerman Barat berteriak komm’ ruber kemarillah!!.

Semua mata tertuju padanya dalam harap dan cemas, menanti apa yang akan dilakukan Schumann. Dalam hitungan detik Schumann berlari dan membuang senjatanya melompat kawat berduri menuju kebebasannya di Jerman Barat, dengan gerakan cepat polisi Jerman Barat memasukkan Schumann kedalam mobil yang langsung dilarikan menjauh dari lokasi tersebut. Kopral Conrad Schumann tercatat sebagai pembelot pertama yang melarikan diri ke Jerman Barat.

Momen saat Schumann melompati brikade kawat berduri sempat di abadikan dalam sebuah foto hitam putih hasil jepretan fotografer Peter Leibing (1941-2008) foto tersebut memenangkan penghargaan foto terbaik Overseas Press Club tahun 1961 dan foto ini menjadi ikon di era Perang Dingin dan sempat ditampilkan di awal film Night Crossing buatan Disney tahun 1982.

Setelah melakukan pelarian dengan aksi “lompatan kebebasan” Schumann menetap di wilayah Bavaria dan bertemu istrinya di kota Gunsburg, disini Schumann benar-benar menikmati hidup dan lebih krasan ketimbang di kampung halamannya.

Pada tanggal 9 November 1989 ketika tembok Berlin runtuh Schumann berkata _”Saat ini saya merasa benar-benar bebas”. Karena kebebasan tidak bisa diberikan tapi kebebasan harus dicapai, sebagai manusia Schumann mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk memilih. Orang bijak berkata rahasia kebahagiaan adalah kebebasan dan rahasia kebebasan adalah keberanian.

Related Articles

Back to top button