Goresan HamidHeadline

MEMAHAMI LUKISAN IMPRESS

beerita.id – Impress adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang menyajikan obyek begitu impresif melalui coretan atau goresan kuas (brush stroke), garis dan warna yang simpel tapi menakjubkan dan tidak terlalu mendetail, karena kita hanya menangkap esensi dari suatu obyek yang akan kita lukis jadi bukan keseluruhan dari obyek, namun karya Impress jika kita perhatikan goresan goresan di dalamnya menimbulkan kesatuan yang menarik (unity) atau kesatuan elemennya.
Di lihat dari sejarahnya aliran Impress lahir karena ketidakpuasan akademi saat itu, mereka melakukan pembrontakan karena di akademi pengaruh klasik sangat kuat sehingga timbul kesan menjemukan, lalu mereka mencari jalan dengan melakukan gebrakan. Lukisan Impress tidak mementingkan bentuk bentuk sempurna, lebih dititik beratkan pada bagaimana kita menangkap jatuhnya cahaya terhadap obyek, warna cerah, kekuatan goresan adalah ciri ciri lukisan Impress.

Foto : beerita.id

Di dalam lukisan Impress tidak mengenal penyimpangan atau distorsi pada elemennya, obyek disajikan secara simpel dan impresif. Sangat berbeda dengan aliran Ekspresionis, dalam aliran Ekspresionis ditemukan kesan impresif namun lebih liar dalam presentase karena ada distorsi elemen elemennya baik itu bentuk garis, bidang dan warna.
Istilah Impresionisme sebenarnya lahir di Prancis pada tahun 1874 ketika Louis Leroy seorang kritikus seni menulis di koran Le Charivari, yang semula ia tulis sebagai olok olok untuk mengkritik sebuah pameran yang ia beri judul “Eksposisi dari kaum Impressionis” dimana kata Impressionis diambil dari judul lukisan Claude Monet yaitu Impression sunrise. Tapi justru para pelukis yang dikritik malah senang dengan istilah itu, lalu mereka menyebut dirinya sebagai pelukis Impressionis dan sejak itulah aliran lukisan yang mengambil obyek yang disinari atau di pantuli kesan cahaya disebut Impressionis. Di dalam lukisan Impress kita tidak mementingkan bentuk bentuk detail dan di dalam Impress warna adalah elemen yang paling kuat dalam memberikan kesan pengelihatan dan yang tak kalah penting bagaimana kita memploting obyek yang memiliki tingkat gradasi warna untuk dipresentasikan secara impresif dan menghasilkan estetika seni yang tinggi.

Foto : beerita.id

Dalam memilih obyek, kepekaan kita pun diuji, bagaimana kita jeli dan cerdik memilih obyek yang artistik dan kita harus mempertahankan hukum hukum prespektif.
Lukisan Impress dikatakan lukisan cahaya atau Light Painting yang umumnya berada di luar rumah atau kita sebut dengan Out Door Painting yaitu melukis diluar rumah dan biasanya pelukis pelukis Impressionisme melukis dengan ukuran kanvas yang kecil dan muda dibawa, serta goresan yang spontan yang tidak diulang ulang juga tidak membutuhkan waktu yang lama, karena aliran ini lebih menuntut kepekaan berdasarkan bagaimana kita mengejar cahaya yang menyentuh obyek yang kita lukis, dari alasan inilah aliran Impress sangat dituntut untuk kecepatan memindahkan obyek ke dalam kanvas dan goresan pun cukup diwakili dengan coretan impresif yang simpel.
Dalam perkembangannya aliran Impress tidak melulu harus dilakukan diluar rumah tapi bisa jadi dilakukan di studio dengan tidak meninggalkan prinsip estetika Impressionis yang dengan sekali sapuan kuas mewakili obyek yang di presentasikan.

Related Articles

Back to top button