Goresan HamidHeadline

Mencoba Membaca Karya Abstrak Hence

beerita.id – Seorang pelukis Abstrak Armenia-Amerika Arshile Gorky (1904-1948) berpandangan bahwa seni abstrak sebagai seni yang membebaskan pikiran, yang memungkinkan Seniman dan penikmatnya melihat alam diluar realitas fisik biasa, bagi Gorky lukisan abstrak membuka portal menuju dimensi spiritual, psikologis, dan emosional yang tak terlihat.


Pandangan Gorky ini sangat relevan ketika saya melihat karya-karya dari pelukis Virgorina Hendrianti yang akrab disapa dengan panggilan ‘Hence’. Pelukis yang belakangan ini menggeluti aliran abstrak, dan saya lebih condong mengatakan aliran dari lukisan Hence ini sebagai aliran “Abstraksionistis” Yaitu lukisan-lukisan abstrak yang masih menyisahkan goresan impresi yang di abstrakkan.
Jika saya amati dalam berkarya Hence tak pernah lepas dari sifat spontanitasnya yang tinggi dan kadang terbaca perasaan emosionalnya tampil tak terkendalikan, sehingga membuat karyanya justru menarik, melahirkan goresan-goresan ekspresionistis yang puitis.
Dalam satu karyanya yang ia beri judul “Gemilang” Hence berhasil memasukkan kegembiraan dan optimistis dalam sebuah gambar yang berekspresi dalam satu pilihan warna yang menghadirkan jejak emosi yang meluap-luap dituangkan dalam sebidang kanvas yang ramai dan dinamis. Selain estetika yang kuat Hence berhasil menyelipkan emosi dalam keseimbangan yang dipaparkan dalam satu garapan yang mengalir, menghasilkan energi kreatif.
Lukisan ini dapat menghibur mata penikmatnya karena seni abstrak tidak hanya menawarkan kebebasan berekspresi tetapi juga kebebasan melihat, goresan serta lelehan cat acrilik yang dibuatnya berhasil di eksploitasi untuk melahirkan impresi dalam lukisannya, lalu munculah sesuatu dan sesuatu itu membentuk tumbuhnya imajinasi yang diperkuat dengan warna-warna yang menyala, dengan emosi yang liar lalu lahirlah sebuah karya yang ia beri judul “Gemilang”.

Saya teringat sebuah kata yang pernah diucapkan oleh Georgia O’Keeffe (1887-1986) seorang pelukis wanita asal Amerika, seorang perintis modernis yang terkenal dengan lukisan bunga abstraknya, ia mengatakan “Saya menemukan bahwa saya dapat mengatakan hal-hal dengan warna dan bentuk yang tidak dapat saya ucapkan dengan cara lain, hal-hal yang tidak dapat saya ucapkan dengan kata-kata “. Rupanya Hence telah berhasil mengungkapkan semua perasaannya dengan warna dan bentuk melalui karya-karyanya yang selalu mencerminkan kepekaan emosi seninya.
Itulah karya-karya Hence yang selalu bergerak, mengalir, serta berkembang, dan berubah penuh dinamika.

Related Articles

Back to top button