Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Beerita.id – ACT, sebuah organisasi
nirlaba yang berkantor pusat di Iowa City, Iowa, terus memperluas jangkauannya
di Surabaya.
Kali ini, ACT mengumpulkan lebih dari 250 pendidik serta
pengambil keputusan dari berbagai sekolah SMP dan SMA di Surabaya. Para
pengambil keputusan itu diperkenalkan program-programnya termasuk tren
terbaru di pendidikan tinggi.
Vice Presiden ACT Internasional, Simmy Ziv-el, menjelaskan,
ACT merupakan sebuah organisasi nirlaba yang digerakkan oleh misi membantu
semua orang dalam mencapai pendidikan dan kesuksesan di tempat kerja.
ACT menawarkan program akademik yang berkualitas tinggi dalam bahasa Inggris yang mempersiapkan siswa kuliah ke dalam dan luar negeri dan juga membantu memfasilitasi pendaftaran siswa ke universitas yang diinginkan.
“Jadi yang kami persipkan adalah keterampilan-keterampilan untuk mereka sebelum ke Universitas tersebut,” kata dia di sela “The 2020 ACT Southeast Asia Summit and Professional Development Conference, di Surabaya, Sabtu (15/2/2020).
Salah satu program yang ditawarkan yakni ACT test. Program tersebut adalah tes masuk ke universitas Amerika yang saat ini diseluruh dunia sudah menerima.
Simmy mengatakan, lebih dari 50% murid di Amerika mengambil ACT test pada saat mereka masuk ke universitas. Ada beberapa bidang mata pelajaran yang diujikan dalam tes ini, yakni kemampuan Bahasa Inggris Matematika, Sains, Reading hingga Writing. Semua ada bobot masing-masing.
“Dengan ACC test ini bisa melamar di banyak Universitas jadi lebih berguna ke luar negeri tidak hanya di Amerika tapi bisa di Australia dan negara lainnya. Ini testnya dalam bahasa Inggris,” kata dia.
Selama ini, kata dia, masyarakat Indonesia lebih dominan dalam Matematika dan Sains. Adanya program ini semakin memudahkan untuk bisa berkuliah di luar negeri.
“Murid Indonesia lebih kuat dalam Matematika, IPS dan IPA jadi lebih berguna ke luar negeri,” kata dia.
Program-program ACT, kata dia, didasarkan pada penelitian selama 60 tahun. Hal itu memungkinkan ‘lifelong learning’ atau proses pembelajaran seumur hidup di sekolah dan di pekerjaan di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri ada dua program yang cukup populer, yakni ACT-Global Assessment Certificate (ACT-GAC) dan ACT-English Proficiency Program (ACT-EPP).ACT-GAC merupakan program persiapan universitas yang diakui secara internasional untuk siswa yang bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris.
ACT-GAC tersedia di 11 sekolah di Indonesia, dan juga tersedia di Asia Tenggara. Saat ini, sudah ribuan siswa terdaftar dalam program persiapan ke universitas. Siswa-siswa yang memperoleh ACT-GAC, menerima kredit yang dapat digunakan di universitas yang sudah menerima siswa ACT-GAC di seluruh dunia.
Tergantung dari universitas yang dipilih dan program akademik mereka, siswa ACT-GAC dapat memperoleh kredit transfer sampai dengan satu tahun atau lebih, sehingga mereka dapat menyelesaikan gelar Sarjana mereka lebih cepat dan menghemat biaya kuliah.
Universitas yang telah menerima siswa-siswa ACT-GAC berlokasi di 13 negara seperti Australia, Kamboja, Kanada, Indonesia, Malaysia, Meksiko, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Swiss, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Simmy memaparkan, untuk ACT-EPP senditi tersedia di 7 sekolah di Indonesia, dan juga di Asia Tenggara. ACT-EPP adalah program Bahasa Inggris akademik yang membangun keterampilan bahasa Inggris dari tingkat Pemula hingga Menengah bagi siswa SMP dan SMA.
“Program ini mengintegrasikan semua keterampilan seperti Membaca, Menulis, dan Berbicara & Mendengarkan di tiga tingkat, dengan tata bahasa diajarkan dalam konteks dan buku catatan kosakata yang digunakan untuk membantu pembelajaran,” kata dia.
“Setelah selesai, siswa siap untuk melakukan studi penuh waktu dalam bahasa Inggris dalam persiapan untuk universitas, termasuk ACT-GAC,” pungkas dia. (Bee 2)