Saksi Bisu Pertemuan Bung Hatta dan Ratu Juliana
beerita.id – Istana raja Amsterdam atau dikenal juga sebagai Koninklij Paleis atau Paleis Op de Dam adalah salah satu bangunan termegah di kota Amsterdam.
Istana ini dibangun di sisi barat alun alun yang terletak di Dam Square yang menjadi jantung kota Amsterdam.
Jika kita perhatikan bangunan ini maka kita melihat ada patung di atas istana tersebut yaitu sosok patung perempuan memegang cabang zaitun dan tongkat Markurius yang melambangkan perdamaian.
Istana raja Amsterdam adalah satu dari tiga istana di negeri Belanda yang berada dalam kekuasaan monarki berdasarkan undang-undang Parlemen.
Istana ini pada awalnya dibangun untuk digunakan sebagai balai kota selama zaman Keemasan Belanda pada abad ke 17, lalu istana ini menjadi istana Raja Louis Napoleon ketika memerintah pada tahun 1808 bangunan ini diubah menjadi istana hingga sekarang. Istana raja Amsterdam ini mulai dibangun pada tahun 1648 dengan gaya arsirek Dutch Baroque, di arsiteki oleh Jacob van Campen, Daniel Stalpaert dan Thomas de Keyser. Istana Raja dibuka pada tanggal 29 Juli 1655.
Istana Raja Amsterdam dijadikan sebagai tempat agenda penting kenegaraan. Dan di istana kerajaan ini juga telah menjadi saksi sejarah yang sangat monumental ketika perdana menteri Republik Indonesia Serikat (RIS) yang diwakili oleh Mohammad Hatta menghadiri serah terima atau pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Kerajaan Belanda yang diwakili oleh Ratu Juliana pada tanggal 27 Desember 1949.
Bagi wisatatawan yang mempunyai ketertarikan pada sejarah dan juga arsitektur kuno, maka istana ini bisa menjadi destinasi yang sangat menarik.