Sharm El-Sheikh: Permata Indah di Ujung Selatan Sinai
beerita.id – Terletak di ujung selatan Semenanjung Sinai, Mesir, Sharm El-Sheikh adalah kota yang memesona dengan pesona alam dan eksotismenya. Berada di pesisir Laut Merah yang berbatasan dengan Gunung Sinai, kota ini dikenal sebagai destinasi wisata utama yang menarik bagi pecinta snorkeling dan menyelam.
Sharm El-Sheikh tidak hanya menawarkan pantai berpasir putih dan laut biru jernih, tetapi juga dikelilingi hotel-hotel mewah dan restoran berkelas yang siap memanjakan pengunjung. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan dari Eropa dan Timur Tengah datang untuk menikmati keindahan kota yang memadukan panorama gurun dan pesisir ini. Tidak heran jika Sharm El-Sheikh kerap dijuluki sebagai “surga Timur Tengah” yang mengingatkan banyak orang pada pulau Bali, yang menjadi favorit wisatawan dari Eropa dan Australia.
Berjarak sekitar 493 kilometer dari Kairo, ibu kota Mesir, Sharm El-Sheikh dapat dicapai melalui jalur udara atau perjalanan darat melintasi Gurun Sinai yang luas. Begitu tiba, pengunjung akan disuguhi berbagai pilihan destinasi, salah satunya adalah Naama Bay. Teluk ini terkenal akan perairannya yang tenang, menawarkan pengalaman menyelam yang luar biasa dengan pemandangan bawah laut yang memukau. Naama Bay juga menjadi tempat ideal untuk menikmati cuaca hangat sepanjang tahun, membuatnya sempurna bagi wisatawan yang mencari sinar matahari.
Selain wisata laut, Sharm El-Sheikh juga menawarkan pengalaman menjelajah gurun. Dengan menggunakan kendaraan bermotor, wisatawan bisa mengeksplorasi keindahan gurun dan bertemu dengan masyarakat Badui, yang membuka jendela ke kehidupan tradisional gurun yang menawan.
Pasar tradisional Saug El Qadim, atau pasar lama, adalah tempat lain yang tak boleh dilewatkan. Di sini, pengunjung dapat membeli berbagai cendera mata khas Mesir, mulai dari perhiasan hingga kerajinan tangan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berburu oleh-oleh.
Bagi mereka yang ingin merasakan sisi budaya Sharm El-Sheikh, Alf Lailah Wa Lailah atau “Kota 1001 Malam” menjadi destinasi yang tak terlupakan. Mulai beroperasi pada pukul 7 malam, tempat ini menampilkan berbagai pertunjukan budaya dan tradisi Mesir, termasuk tarian perut, musik, serta pertunjukan teater yang menggambarkan sejarah Mesir kuno. Deretan kafe, restoran, dan toko-toko suvenir melengkapi suasana, menciptakan pengalaman wisata malam