Goresan HamidHeadline

Tangkapan Emosi Dalam Karya Liepke

beerita.id – Dalam satu kesempatan ketika saya melakukan perjalanan dari kota Madrid menuju Paris, saya membuka-buka majalah yang disediakan di bangku pesawat, saya tertarik satu artikel di dalam majalah ini yang mengulas seorang pelukis asal Amerika yang goresannya sangat lembut dan sensual. Lukisannya mengingatkan saya pada pelukis impressionis Perancis Henri de Toulous Lautrec. Pelukis di majalah itu bernama Malcolm T. Liepke, lama saya perhatikan lukisan-lukisannya tentang figur-figur wanita, ia begitu piawai dalam menangkap emosi dari figur-figur yang di lukisnya dengan sapuan warna yang berani dan impresif.

Malam hari ketika berada di kamar hotel, untuk memenuhi rasa penasaran saya maka saya googling nama pelukis ini dan saya semakin kagum dengan karya-karya yang dibuatnya. Setelah saya baca beberapa artikel yang membahas tentang karya-karyanya benar juga ternyata ia terpengaruh dengan pelukis Henri de Toulouse Lautrec disamping itu Liepke juga terpengaruh oleh beberapa pelukis seperti John Singer Sergent, Diego Valasquez, dan Edgar Degas. Pelukis-pelukis inilah yang mempengaruhi karya-karya Malcolm Liepke.
Malcolm T. Liepke lahir di Minneapolis, Minnesota Amerika pada tanggal 31 Oktober 1953. Liepke mengenal seni dari kedua orang tuanya, ayahnya seorang fotografer serta ibunya yang memiliki minat pada seni lukis, inilah yang membentuk karakter Liepke sehingga menjadi seorang pelukis.

Pendidikannya ditempuh di Art Center College of California tapi Liepke hanya bertahan 1,5 tahun ia lalu pindah ke New York untuk belajar sendiri.
Liepke mengambil obyek dari sebuah foto lalu diolah menjadi sebuah lukisan dengan emosi yang bergelora yang membawa pesan cinta, kegembiraan, maupun penderitaan. Jika kita amati karya-karyanya memadukan seni klasik dan kontemporer dengan sapuan warna yang berani, Liepke terkenal karena mampu menangkap esensi subyeknya.
Liepke sebagai pelukis kontemporer mempunyai keahlian yang luar biasa dalam menangkap nuansa emosi manusia. Karya-karya Liepke sebagian besar berfokus pada sosok manusia khususnya perempuan. Liepke menggunakan figur dalam karyanya untuk mengekspresikan apa yang ia ingin katakan, karena begitu sulit untuk mengungkapkan sesuatu yang menyangkut hal-hal yang indah lewat kata-kata, maka dari itu ia mencoba untuk mengungkapkannya lewat lukisan.

Karya-karya Liepke mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kanca seni kontemporer, ia telah enjadi tokoh terkemuka dalam kebangkitan seni figuratif pada akhir abad ke 20 dan awal abad ke 21.
Pendekatan uniknya dalam menangkap emosi manusia dan penguasaan sapuan kuasnya telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia seni. Liepke menangkap aspek pengalaman manusia yang abadi dan universal dalam lukisannya yang indah, menggugah dan memancatkan sosialitas dengan gayanya yang khas, sapuan kuas yang ekspresif serta penggunaan warna yang terampil, telah memberinya tempat yang menonjol dalam seni kontemporer. Kontribusi Liepke terhadap kebangkitan seni figuratif terus menginspirasi dan mempengaruhi Seniman lainnya. Kini karya-karyanya menjadi koleksi Museum Brooklyn dan Smithsonian.

Related Articles

Back to top button