Ternyata Gibran Juga Seorang Pelukis Yang Berbakat

beerita.id – Kahlil Gibran adalah seorang penyair besar yang lahir di Bsarri Libanon pada tanggal 6 Januari 1883. Salah satu karyanya yang sangat monumental adalah sebuah buku yang berjudul The Prophet.
Di samping sebagai penyair Gibran juga sebagai seorang filsuf, teolog dan rasanya masih sedikit orang yang mengetahui bahwa Gibran selain menjadi penulis yang hebat Gibran juga seorang pematung dan pelukis yang sangat berbakat.

Sejak kanak-kanak Gibran mengidolakan pelukis Leonardo Da Vinci dan Michelangelo. Gibran belajar melukis di Academie des Beaux-Arts di Paris. Di kota ini Gibran sempat belajar dan melatih bakatnya dengan beberapa Seniman besar termasuk diantaranya Auguste Rodin yang menjuluki Gibran sebagai William Black abad ke dua puluh.
Pada tahun 1908 Gibran dianugerahi medali perak di Salon Du Printemps, dalam kariernya sebagai seorang pelukis Gibran sangat rajin menggunakan pensil baik hitam maupun warna untuk menghasilkan ratusan drawing dan lukisan. Dalam berkarya Gibran terinspirasi oleh kecintaannya yang mendalam akan keindahan.
Memperhatikan lukisan-lukisan Gibran yang penuh dengan nilai mistis estetika dan kalau kita cermat mengamati antara lukisan-lukisan yang dibuatnya sangat selaras dengan tulisan-tulisannya sehingga antara lukisan dan tulisan sangat erat berhubungan.

Seni dan puisi bagi Gibran bukanlah suatu kegiatan intelektual akan tetapi sebagai kegiatan spiritual, sarana bagi manusia menuju pengetahuan tentang ketuhanan. Seni lukis adalah kontemplasi keindahan manusia, manifestasi kesempurnaan yang terlihat dalam ketelanjangan dan ketelanjangan inilah yang menjadi satu-satunya subyek dalam lukisan Gibran.
Pada tahun 1932 setahun setelah Gibran meninggal barang-barang pribadi yang terdapat di studionya di New York dipindahkan ke kota kelahirannya Bsharri Libanon termasuk diantaranya 440 lukisan, juga perpustakaan pribadinya dan perabotannya. Koleksi koleksi ini dikumpulkan di sebuah museum yang diberi nama Museum Gibran. Sedang karya seni visualnya yang berada di Amerika Serikat dipegang oleh Museum Telfair di Savannah, Georgia.
Sebelum meninggal Gibran mempunyai keinginan agar seseorang mau mengumpulkan dan memajang semua karyanya agar orang-orang dapat menikmati bahkan mengagumi.
Lukisan dan drawing Kahlil Gibran saat ini dipamerkan di beberapa galeri dan museum-museum penting di dunia termasuk Metropolitan di New York, juga tiap tahun karya-karyanya selalu di pamerkan di Timur Tengah, Eropa dan Amerika.