Tertawa

beerita.id – Kemarin ketika saya menghadiri acara reuni teman kuliah dengan suasana yang penuh keakraban dan senyum, sambil mengingat ingat wajah beberapa teman yang sebagian sudah mulai terlupakan, ya bisa jadi ini karena lama saya tak pernah bertemu lagi sejak acara perpisahan.

Acara yang dikemas cukup rapi tentu ini tak lepas dari kerja keras panitia dan juga kejelihan seorang event organizer yang mengatur semua jalannya acara. Di puncak acara beberapa teman bergaya ala artis 80 an menirukan gaya sambil di iringi musik masing-masing penyanyi. Seorang teman yang bergaya menirukan seorang aktor dan penyanyi dangdut tempo dulu A.rafiq sambil berjoget diiringi lagu dari penyanyi tersebut. Dengan gaya yang lucu dan sedikit konyol yang membuat saya dan tentu juga para hadirin terpingkal-pingkal, rasanya sudah lama sekali saya tak pernah tertawa seperti itu.
Kita sering mendengar bahwa tertawa adalah obat terbaik dan tertawa memiliki efek penyembuhan yang luar biasa. Saya teringat ucapan Dr. Madan Kataria seorang dokter dari Mumbai, India yang dikenal sebagai guru tertawa yang mendirikan klub yoga tertawa, yang mengatakan “Saya belum. Pernah melihat ada orang yang sekarat karena tertawa, tetapi saya tahu jutaan orang yang sekarat karena mereka tidak tertawa”.
Di dalam ilmu medis tertawa mempunyai manfaat yang sangat luar biasa bagi kesehatan, tidak hanya membantu meredakan rasa sakit, menghilangkan stres, dan meningkatkan imun tapi tertawa bisa melindungi jantung dengan meningkatkan aliran darah. Ketika kita tertawa akan memicu pelepasan hormon Endorphin yang berfungsi mengurangi rasa sakit dan masih banyak manfaat dari efek tertawa bagi kesehatan tubuh kita.
Saya ingin mengutip ucapan seorang komedian Amerika Michael Pritchard yang mengatakan ” Anda tidak berhenti tertawa karena anda menjadi tua. Anda menjadi tua karena anda berhenti tertawa”. mulai sekarang sering-seringlah tertawa, karena tertawa tak memerlukan biaya.
Ilustrasi lukisan karya Nelson Makamos’s