Neraca

Perlu Tingkatkan Direct Flight ke Surabaya

Beerita.id – Sudah saatnya frekuensi penerbangan langsung ke Surabaya ditambah. Hal itu untuk meningkatkan gairah pariwisata di Jawa Timur. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Tata Krama Asita (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies) Nanik Sutaningtyas.

’’Jadi, misal di daerah (dekat Surabaya) sudah bangun objek wisata baru, tapi tidak ada direct flight ke Surabaya, ya tidak bisa dijual paket wisatanya,” katanya.

Dikatakan, membuat paket wisata berkaitan erat dengan biaya transportasi. Penerbangan langsung dari kota-kota besar Indonesia menuju Surabaya akan menekan anggaran wisata. Sebab, wisatawan tidak perlu terbang berkali-kali. Selain itu, direct flight akan memangkas durasi perjalanan.

Ilustrasi Jadwal Penerbangan. FOTO : Pixabay

Sayangnya, menurut Nanik, frekuensi penerbangan langsung ke Bandara Internasional Juanda dari kota-kota besar Indonesia masih kurang.

Karena itu, biro perjalanan yang menjual paket wisata Jatim terpaksa mengalokasikan anggaran yang tinggi untuk transportasi. ’’Bahkan, untuk pangsa pasar mancanegara, kontribusi biaya transportasi dapat mencapai 50 persen,’’ ucapnya.

Jika melihat potensi Jatim sebagai tujuan wisata alam maupun wisata buatan, biro perjalanan tidak semestinya kesulitan menjual produk mereka. Gunung Bromo dan Kawah Ijen, misalnya. Kecantikan alam dua objek wisata itu tidak diragukan lagi. Dunia pun mengakuinya.

Mempromosikan objek-objek wisata di Jatim juga bukan hal sulit. ’’Promosi kan sekarang mudah, tidak perlu biaya banyak. Bisa melalui media sosial,’’ ungkapnya.

Karena itu, meningkatkan aksesibilitas Jatim menjadi hal yang penting. Menambah frekuensi penerbangan langsung ke Surabaya, menurut Nanik, sudah urgent.

Selain itu, pemerintah provinsi perlu mengontrol kualitas infrastruktur menuju objek wisata. Khususnya akses jalan darat dari Bandara Internasional Juanda. (bee3)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Back to top button